MAKASSAR – Sebagai salah satu perusahaan BUMN PT Jasa Raharja telah berbasis risiko dimana setiap unit kerja telah menerapkan serta mampu mengidentifikasi segala risiko yang ada dalam uapaya mencapai target yang telah ditetapkan oleh peusahaan. Jasa Raharja dalam perkembangannya terus berupaya menerapkan Risk Culture dan Risk Awareness kepada seluruh pegawai mulai kepada seluruh pegawai mulai Top Management hingga staff. Saat ini manajemen risiko juga menjadi salah satu aspek penilaian penting bahkan masuk dalam indikator penilaian kinerja cabang dengan bobot nilai yang cukup tinggi.
Sehubungan dengan hal tersebut serta untuk lebih meningkatkan pemahaman seluruh pegawai terhadap pentingnya manajemen risiko, pada hari Senin, tanggal 28 Agustus 2023 Jasa Raharja Sulsel mengadakan kegiatan Workshop Manajemen Risiko bertempat di Aula Kantor Cabang Jasa Raharja Sulawesi Selatan, Jl. Dr. Ratulangi No. 77 Makassar. Workshop ini diikuti oleh seluruh pegawai Cabang Sulawesi Selatan baik on-site maupun on-line yang dibawakan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, M.Si., CIPM, CWM, CRA., CRP.
Beliau menekankan bahwa setiap pegawai Cabang Sulawesi Selatan harus mencermati sumber risiko dan tingkat pengendalian yang ada serta dapat menilai konsekuensi dan kemungkinan terjadinya risiko itu agar menghasilkan profil dan peta risiko yang bermanfaat untuk menjadi evaluasi risiko dan penanganan risiko sedini mungkin.
Dalam kesempatan tersebut Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan, M. Iqbal Hasanuddin menyampaikan bahw saat ini kita berada dalam Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) yang artinya kita hidup pada era dimana perubahan itu sangat cepat terjadi, maka penerapan manajemen risiko sangat diperlukan untuk memastikan efisiensi dan efektifitas dari perusahaan serta kemampuan perusahaan untuk mengelolah risiko dalam mengatasi setiap perubahan yang terjadi.
“Saat ini Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan mendapatkan predikat “Best Practice” dalam penerapan Manajemen Risiko, namun diharapkan semoga nilai ini tidak hanya menjadi skor cabang secara keseluruhan namun setiap insan Jasa Raharja khususnya Cabang Sulawesi Selatan juga telah menerapkan “Best Practice”manajemen risiko dalam pekerjaan sehari-hari,” tutup Iqbal. (Humas JR Sulsel)